ini cerita ku, apa cerita mu?

Ingin berbagi sedikit cerita ~ Seorang dosen saya sebut saja ibu dokter gigi Ita , sewaktu habis UAS hari pertama masuk kedalam kelas saya dan berkata tentang pengalamannya …. “dulu ibu bercita – cita sebagai arsitek , pilihan pertama ibu ambil arsitek disemarang terus pilihan keduanya ibu liat di data ternyata FKG peminatnya sedikit , lalu ibu iseng – iseng aja milih FKG buat cadangan dan FKG nya di UI . pas sewaktu pengumuman ternyata yang disemarang ibu diterima cadangan dan yang di FKG UI diterima ,masa iya jauh – jauh dijakarta Cuma jadi cadangan jadi orang tua ibu memilih ibu agar masuk FKG ibu, ibu gak suka sama FKG ibu sering bangett nangis kenapa Tuhan mengizinkan ibu masuk FKG padahal cita – cita terbesar ibu itu adalah jadi seorang arsitek soalnya ibu melihat kaka ibu di FK Udayana tuh belajar tentang gitu – gitu (kedokteran) ibu gasuka ibu tetep kekeuh mau jadi arsitek, tapi ibu mencoba untuk menyukai yang pada akhirnya ibu sama sekali gasuka , setiap ada tugas mengukir gigi mengukir gigi dengan gips ibu sambil nangis kenapa bisa diterima di FKG ibu masih ga bisa terima ibu masih suka nangis bahkan sampai semester 6 ibu masih gabisa menerima kenyataan kuliah di FKG UI , alhasil IP ibu pun jelek ya doa ibu pun kalo ujian “ya Tuhan semoga lulus aja” ibu ga minta nilai yang bagus ibu hanya minta lulus aja dan akhirnya nilai IP ibu pun ya pas – pasan ibu mengerjakan tentang gigi ibu sebal ya merasa aneh dengan ilmu kedokteran gigi. Dan pada saat naik kesemester 6 sudah mencari pasien nah disini ibu mulai terpanggil kenapa Tuhan mengizinkan ibu kuliah di FKG ya pertama memang jalannya ibu harus di FKG yg kedua ibu dapat menolong seseorang menjadi senang contohnya pasien datang dengan keluhan sakit setelah dirawat gigi nya jadi senang sembuh ,yang ketiga kita pasti dapat upah dari Tuhan karena telah meringankan beban orang lain. jadi ibu disini mulai sadar dengan menyukai matakuliah FKG ini. Nah ibu mulai bagus nilai IP semesternya namun IPK tetap jelek karena sudah terlambat untuk memperbaikinya “ Nah ceritanya pas banget dengan cerita gua , sebenernya dulu gua pengen banget jadi seorang guru kimia sampai guru kimia SMA mengenal saya karena saya cukup aktif dalam pelajaran beliau tapi apadaya Tuhan berkata lain saya harus masuk JKG saya sebal kenapa Tuhan menempatkan saya disana , saya sama sekali tidak suka dengan kesehatan tapi Tuhan mengizinkan saya untuk masuk disana , saya harus berusaha menerima kenyataan dengan menjalaninya dengan ikhlas namun kadang saya merasa sedih nangis kenapa saya dikasih seperti ini tapisuatu saat di JKG ini dosen matakuliah Bahasa Indonesia saya adalah salah satu dosen STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) ini yang membuat semangat saya tumbuh karena sekolah itu adalah idaman semua orang dan saya bhkan diajar oleh dosen tersebut dan akhirnya saya mencoba untuk menyukai matakuliah di JKG ini awalnya setiap kuis saya selalu menyontek karena ga belajar tapi setelah saya sadar akhirnya saya mulai menyukai matakuliah yang ada di JKG dan hasilnya itu tidak sia – sia jadi intinya kita harus belajar menyukai apa yang telah Tuhan berikan kepada kita dengan mengucap syukur dalam segala hal 

scalling (skeling)

Berbagi cerita tentang skeling nih ~ Pengertian - Skeling adalah suatu proses membuang plak dan kalkulus dari permukaan gigi baik supragingiva maupun subgingiva.(drg. Dinny Elly, M.Pd, 2011) - Skeling adalah pembersihan gigi di atas gusi untuk menghilangkan plak, calculus, dan noda gigi, (Kamus Kesehatan) Indikasi Adanya kalkulus pada supra gingival pada permukaan gigi Kontra indikasi Pada penderita diabetes mellitus, gingivitis, kelainan pembekuan darah. Pembersihan karang gigi dianjurkan tidak dilakukan, karena dapat menyebabkan pendarahan pada jaringan mulut. A. OHIS Pengertian OHIS Menurut Green dan Vermillion, OHIS adalah pemeriksaan gigi dan mulut dengan menjumlahkan Debris Indeks (DI) dan Calculus Indeks (CI). DI : adalah skor (nilai) dari endapan lunak yang terjadi karena adanya sisa makanan yang melekat pada gigi penentu. CI : adalah skor (nilai) dari endapan keras (karang gigi) terjadi karena debris yang mengalami pengapuran yang melekat pada gigi penentu. (tata cara pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas) alat scaler : • Hoe scaller, untuk meratakan permukaan gigi sehingga bebas dari karang gigi • Chisel scaller, untuk membersihkan karang gigi pada permukaan proximal gigi anterior. • Sickle scaller, untuk mengambil supra gingival (permukaan gigi diatas cervix)/sub gingival (permukaan gigi di bawah gingival) karang gigi pada bagian interdental space (jarak diantara dua gigi). • Curet scaller, untuk mengambil sub gingival karang gigi, jaringan cementum, dan jaringan lunak dari dinding poket (saku gusi). Wing shape scaller, untuk membersihkan karang gigi pada permukaan yang luas